Berbagai Jenis Neraca Lajur: Manfaat, Cara, dan Contoh Penggunaannya
Apa saja keuntungan, metode pembuatan, dan contoh penggunaan neraca lajur
khususnya dalam perusahaan dagang dan jasa? Neraca lajur adalah lembaran kertas
dengan kolom-kolom yang digunakan dalam akuntansi secara manual.
Perusahaan kecil dan memiliki jumlah akun buku besar yang terbatas, mungkin
tidak memerlukan neraca lajur karena dapat menggunakan neraca saldo yang sudah
ada. Namun, perusahaan yang besar akan sangat terbantu dengan neraca lajur,
seperti dalam contoh penggunaannya untuk merekap data keuangan sebelum
penyesuaian dilakukan.
Neraca jenis ini digunakan sebagai alat untuk memahami aliran data akuntansi
mulai dari daftar saldo sebelum penyesuaian hingga laporan keuangan.
Berikut adalah beberapa manfaat dari neraca lajur:
Neraca lajur memiliki peran yang penting dalam penyusunan laporan keuangan. Alat
ini dapat mempercepat dan memudahkan pembuatan beberapa laporan terkait.
Biasanya, alat ini digunakan dalam tiga tahap, yaitu:
Berikut merupakan 5 tahapan yang perlu dilakukan dalam proses pembuatan atau
penyusunan neraca lajur bagi perusahaan dagang ataupun jasa:
2. Menyiapkan Format dan Jumlah Kolom yang Sesuai
Untuk membuat neraca lajur, langkah selanjutnya adalah memasukkan nomor dan nama akun ke dalam kolom yang tersedia. Setelah itu, masukkan saldo akun dari buku besar ke dalam daftar saldo yang ada di lembar kerja yang tersedia. Selanjutnya, jumlahkan saldo neraca dari laporan sebelumnya ke dalam neraca lajur yang sedang disusun.
Jika terdapat persamaan antara jumlah Debit dan Kredit di dalam kolom, maka jumlahkan keduanya. Hal yang sama berlaku untuk kasus sebaliknya.
Perusahaan dagang dan jasa memerlukan neraca lajur untuk mendapatkan informasi
yang jelas tentang keadaan keuangan yang diperlukan untuk pengambilan
keputusan. Tanpa laporan ini, data keuangan dalam satu periode yang jumlahnya
ratusan atau bahkan ribuan akan sulit dikelola dan bisa memperlambat proses
penyusunan laporan keuangan.
![]() |
Sumber: Pexel |
Apa Itu Neraca Lajur?
Neraca lajur merupakan sebuah laporan akuntansi yang berisi data tentang semua transaksi keuangan dan digunakan sebagai landasan untuk memeriksa rekening buku besar yang telah disesuaikan, sehingga memudahkan dalam pembuatan laporan keuangan.
Laporan ini berisi seluruh informasi yang diperlukan dalam laporan keuangan,
termasuk saldo awal dari rekening sebelum penyesuaian, jurnal penyesuaian yang
telah dibuat, dan saldo akhir dari setiap rekening setelah penyesuaian
dilakukan.
Apa saja yang termasuk dalam Neraca lajur?
Dalam praktik akuntansi manual, neraca lajur terdiri dari 5 bagian utama yaitu:- Neraca Saldo
- Neraca Saldo Sesudah Penyesuaian
- Neraca Saldo Sesudah Penutupan
- Laporan Perhitungan Laba-Rugi
- Neraca
Kelebihan dari Neraca Lajur?
Berikut adalah beberapa manfaat dari neraca lajur:
- Membantu dalam pembukuan ayat jurnal penutup.
- Menjadi referensi untuk memeriksa data (akun dan jumlah saldo) dalam laporan keuangan.
- Menggolongkan, merangkum, dan mengevaluasi pencatatan transaksi.
- Menandai bahwa prosedur untuk menyusun laporan keuangan telah dilakukan.
- Memudahkan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi saat pembuatan jurnal penyesuaian.
Fungsi dan Tujuan Neraca Lajur?
1. Meringkas Data Keuangan
Tujuan pertama dalam pembuatan neraca lajur adalah untuk menyederhanakan data keuangan perusahaan dari jurnal hingga saldo yang telah diposting pada buku besar. Data dalam buku besar memiliki banyak kolom dan terkadang terlalu banyak halaman, sehingga sulit digunakan sebagai referensi dalam menyusun laporan keuangan. Oleh karena itu, neraca lajur membantu menyajikan data keuangan yang cukup mewakili kondisi keuangan perusahaan dalam satu periode
2. Evaluasi Terhadap Transaksi Keuangan
Tujuan melakukan evaluasi transaksi melalui neraca lajur adalah untuk memantau perkembangan operasional perusahaan selama satu periode akuntansi, sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Salah satu cara untuk mengevaluasi transaksi adalah dengan melihat perubahan saldo pada setiap akun agar pemeriksaan menjadi lebih efisien.
3. Membantu Dalam Mengatur Penyusunan Laporan Keuangan
Neraca lajur memiliki fungsi untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan dengan data yang tersusun secara sistematis dari buku besar, sehingga laporan menjadi lebih ringkas dan memudahkan proses auditing. Dalam laporan tersebut, data yang tergolong dari buku besar bisa langsung disajikan tanpa perlu mengumpulkan kembali data pembukuan perusahaan dari awal.
4. Kesalahan Menjadi Minim
Dengan begitu, neraca lajur memudahkan pengguna untuk memahami data yang terdapat di dalamnya dan mengurangi risiko kesalahan pada laporan di masa depan. Susunan laporan yang sederhana juga membantu perusahaan dalam mencari data dengan cepat.
Macam-Macam Neraca Lajur
Beberapa contoh macam-macam neraca lajur untuk perusahaan dagang dan jasa adalah sebagai berikut:- Neraca Lajur Umum: Digunakan untuk menganalisis saldo akun yang berbeda dan memiliki 4-6 kolom, antara lain neraca saldo, laba/rugi, dan neraca.
- Neraca Lajur Terperinci: Biasanya, laporan keuangan yang lengkap akan memuat informasi yang lebih terperinci dan kadang-kadang disertai dengan dokumen pendukung, seperti daftar hutang piutang dagang, pengeluaran produksi, atau premi asuransi.
- Neraca Lajur Audit: Memastikan keakuratan informasi yang disiapkan dalam laporan keuangan perusahaan.
- Neraca Lajur 12 Kolom / 6 Kolom Berganda: Digunakan oleh perusahaan yang memiliki pemegang saham untuk menganalisis laporan laba rugi perusahaan.
Metode Pengerjaan
- Dilakukan bersamaan dengan aktivitas siklus akuntansi pada periode akhir.
- Dilakukan setelah aktivitas pencatatan seperti jurnal penyesuaian, penutup, dan pembalik, tetapi sebelum penyusunan laporan keuangan.
- Dilakukan setelah laporan keuangan selesai disusun.
Bagaimana caranya membuat atau menyusun neraca lajur?
1. Menyiapkan Format dan Jumlah Kolom yang Sesuai
Untuk menyusun neraca lajur, terdapat berbagai jenis format yang terdiri dari jumlah kolom yang berbeda-beda. Secara umum, format laporan ini terdiri dari beberapa kolom, yang masing-masingnya dibagi menjadi posisi debit dan kredit untuk setiap transaksi atau akun.2. Menyiapkan Format dan Jumlah Kolom yang Sesuai
Untuk membuat neraca lajur, langkah selanjutnya adalah memasukkan nomor dan nama akun ke dalam kolom yang tersedia. Setelah itu, masukkan saldo akun dari buku besar ke dalam daftar saldo yang ada di lembar kerja yang tersedia. Selanjutnya, jumlahkan saldo neraca dari laporan sebelumnya ke dalam neraca lajur yang sedang disusun.
3.Masukkan Ayat Jurnal Penyesuaian pada Kolom Penyesuaian
Isi kolom ini dengan nominal yang sudah dijurnal dalam penyesuaian sebelumnya, kemudian pindahkan saldo yang telah disesuaikan antara debit dan kredit ke dalam daftar. Data yang dibutuhkan untuk membuat jurnal penyesuaian biasanya diperoleh dari aset perusahaan yang mengalami penyusutan seperti pemakaian peralatan operasional (furnitur, komputer, mesin, dan sebagainya). 4. Tambahkan Nominal pada Neraca Saldo Sesudah Penyesuaian
Setelah menemukan nominal atau saldo yang sesuai antara Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian, langkah selanjutnya adalah menambahkan atau mengurangi keduanya, kemudian catat pada kolom Neraca Saldo setelah disesuaikan.Jika terdapat persamaan antara jumlah Debit dan Kredit di dalam kolom, maka jumlahkan keduanya. Hal yang sama berlaku untuk kasus sebaliknya.
5. Mengisi Kolom Neraca dan Rugi Laba
Lanjutkan dengan memindahkan jumlah dari kolom daftar saldo ke dalam kolom laba rugi. Anda dapat menambahkan jumlah dari kolom laba rugi dan laporan posisi keuangan, serta memasukkan angka laba bersih atau rugi bersih sebagai jumlah terakhir dalam kedua kolom tersebut dan kemudian menjumlahkannya lagi.Atau lebih lengkap lagi kalian bisa mendownloadnya pada tautan ini: https://s.id/1A8FS
silahkan tulis link tersebut pada browseer kalian. Dalam artikel ini, kita telah membahas berbagai jenis neraca lajur, mulai dari neraca saldo hingga neraca lajur setelah penyesuaian.
Kita juga telah membahas manfaat menggunakan neraca lajur dalam mengelola keuangan perusahaan, seperti untuk memeriksa kesalahan, melihat posisi keuangan perusahaan, serta memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan.
Selain itu, kita telah menjelaskan cara penggunaan neraca lajur, mulai dari mengisi kolom daftar saldo hingga menghitung saldo akhir untuk laporan keuangan. Terakhir, kita juga telah memberikan contoh penggunaan neraca lajur untuk mengelola keuangan perusahaan.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Kamu dan membantu Kamu memahami lebih dalam tentang berbagai jenis neraca lajur. Jangan ragu untuk membaca artikel ini kembali jika masih ada hal yang perlu ditanyakan atau dipelajari. Terima kasih telah membaca!
Kita juga telah membahas manfaat menggunakan neraca lajur dalam mengelola keuangan perusahaan, seperti untuk memeriksa kesalahan, melihat posisi keuangan perusahaan, serta memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan.
Selain itu, kita telah menjelaskan cara penggunaan neraca lajur, mulai dari mengisi kolom daftar saldo hingga menghitung saldo akhir untuk laporan keuangan. Terakhir, kita juga telah memberikan contoh penggunaan neraca lajur untuk mengelola keuangan perusahaan.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Kamu dan membantu Kamu memahami lebih dalam tentang berbagai jenis neraca lajur. Jangan ragu untuk membaca artikel ini kembali jika masih ada hal yang perlu ditanyakan atau dipelajari. Terima kasih telah membaca!